Jumat, 20 Desember 2013

Makalah Linguistik Umum Bahasa itu Unik



DOSEN MATA KULIAH Prof. Dr. H. Kaharuddin, M.Hum 

DISUSUN OLEH
Fathur Rahman           1388201020
Risma Mairani            1388201022
Ayu Wahyuni              1388201029
Sahariah                     1388201006

STKIP Yayasan Perguruan Islam Maros
2013/2014

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr Wb
Puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah  memberikan kita nikman iman, dan nikmat kesehatan, sehingga tugas kelompok kami ini dapat terselesaikan secepat mungkin.
Dalam hal ini kami sangat berterimah kasih kepada teman teman yang telah memberikan kita semangat serta memberikan kami motivasi sehingga apa yang kami inginkan dapat terselesaikan secepat mungkin.
Dalam hal ini saya menyajikan beberapa contoh contoh agar pembaca tidak terlalu pusing apa yang dibahas dalam poin tersebut serta memberikan pengertian di setiap pembahasan.
Semoga apa yang kami telah susun ini dapat membantu pembaca memahami tentang Bahasa Itu Unik yang berkaitan tentang Linguistik Umum. sehingga pembaca mampu mengaplikasikah dalam kehidupan sehari hari.
Dan terakhir dari kami semoga hasil diskusi kami mampu membantu pembaca memahami apa sebenarnya Bahasa itu dan Kenapa Bahasa itu dikaitkan dengan ke Unikan. Dan semoga upaya yang telah kami lakukan mendapat kemudahan dari allah SWT. Amin ya rabbal alamin.
Wassalamu alaikum Wr Wb.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar                                                                                                            
Daftar Isi
                                                                                                                                   
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakan                                                                                                         
B. Rujukan Teori                                                                                                                    
C. Rumusan Masalah
                                                                                               
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BAHASA
B. PENGERTIAN UNIK
C. BAHASA ITU UNIK
D. CONTOH BAHASA ITU UNIK

BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan
B.       Saran
C.       Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKAN
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.
Pengertian Unik - Menurut kamus bahasa indonesia, Unik adalah tersendiri bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain dan tidak ada persamaan dengan yang lain. Jadi unik dapat dikatan sebagai sesuatu yang sangat spesial dan jarang dijumpai.
Unik artinya mempunyai cirri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh yang lain. Lalu, kalau bahasa dikatakan bersifat unik, maka artinya, setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Ciri khas ini bisa menyangkut sistem bunyi, sistem pembuatan kata, sistem pembuatan kalimat, atau sistem sistem lainnya. Sala satu keunikan bahasa Indonesia adalah bahwa tekanan kata tidak bersifat morfmis, melainkan sintaksis. Maksudnya, kalau pada kata tertentu di dalam kalimat berikan tekanan, maka makna kata itu tetap. Yang berubah adalah makna keseluruhan kalimat. Umpamanya kalau pada kalimat.

B. RUJUKAN TEORI
PENGERTIAN BAHASA MENURUT PARA AHLI
           1.       Menurut Kerafsm Arapradhipa 2005 :
Memberikan dua pengertian :
- Bahasa : Sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
- Bahasa : Sistem komunikasi yang mempergunakan symbol-simbol vokal.

           2.       Menurut Torigan (1989 : 4)
Beliau memberikan dua definisi bahasa :
- Bahasa adalah : Suatu sistem yang sistematis barangkali untuk sistem generatif.
- Bahasa adalah : Seperangkat lambang-lambang atau symbol-simbol orbiter.
           3.       Menurut Santoso (1990 : 1)
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.

           4.       Menurut Wibowo (2009 : 3)
Bahasa adalah suatu sistem symbol bunyi yang bermakna yang berarti kualisi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbiter dan konfisional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

           5.       Menurut Wibowo, Walija (1990 : 4) mengungkapkan :
Definisi bahasa adalah : komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud dan pendapat kepada orang lain.

           6.       Menurut Pengabean (1981 : 5) berpendapat :
Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melepaskan apa yang terjadi pada sistem saraf.

           7.       Menurut Soejono (1983 : 01)
Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang penting dalam hidup bersama.
C.     RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa
2. Apa yang dimaksud dengan Unik
3. Mengapa Bahasa dikatakan Unik

BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Bahasa
Pengertian Bahasa - Menurut kamus bahasa indonesia, Bahasa adalah sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri;

B. Bahasa Itu Unik
Pengertian Unik - Menurut kamus bahasa indonesia, Unik adalah tersendiri bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain dan tidak ada persamaan dengan yang lain. Jadi unik dapat dikatan sebagai sesuatu yang sangat spesial dan jarang dijumpai.

C.  Bahasa Itu Unik
Unik artinya mempunyai cirri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh yang lain. Lalu, kalau bahasa dikatakan bersifat unik, maka artinya, setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Ciri khas ini bisa menyangkut sistem bunyi, sistem pembuatan kata, sistem pembuatan kalimat, atau sistem sistem lainnya. Sala satu keunikan bahasa Indonesia adalah bahwa tekanan kata tidak bersifat morfmis, melainkan sintaksis. Maksudnya, kalau pada kata tertentu di dalam kalimat berikan tekanan, maka makna kata itu tetap. Yang berubah adalah makna keseluruhan kalimat. Umpamanya kalau pada kalimat.

D. CONTOH BAHASA ITU UNIK
*        Dia Menangkap Ayam
Tekanan di berikan kepada dia, maka makna kalimat itu adalah bahwa yang melakukan tindakan menangkap ayam adalah dia, dan bukan orang lain. Kalau tekanan di berikan pada kata menangkap, maka kalimat itu bermakna yang dilakukan dia bukanlah tindakan lain, melainkan menangkap, bukan mengurung atau menyembelih. Kalau tekanan di berikan pada kata ayam, maka makna kalimat itu adalh yang ditangkap oleh dia adalah ayam, bukan kucing atau tikus. Hal ini berbeda dengan bahasa batak atau bahasa ingris, yang tekanan pada kata bersifat morfemi. Misalnya, dalam Bahasa Batak dan Bahasa Ingris kalau tekanan di berikan pada suku kata pertama maknanya akan berbeda dengan kalau diberikan pada suku kata kedua. Perhatikan !

*      Bahasa Batak
‘bontar
‘darah’

Bon’tar
‘putih’
‘bagas
‘rumah’

Ba’gas
‘dalam’
‘hotang
‘rotan’

Ho’tang
‘keras’
‘hunik
‘kunyit’

Hu’nik
‘kuning’

*      Bahasa ingris
‘import
‘impor”

Im’port
‘mengimpor’
‘insult
‘penghinaan’

In’sult
‘menghina
‘object
‘objek’

Ob’ject
‘berkeberatan’
‘permit
‘izin’

Per’mit
‘mengizinkan’

Sala satu keunikan bahasa jawa, barangkali, bahwa setiap kata yang dimulai dengan konsonan /b/, /d/, /g/, /k/, /p/, dan /t/ dalam pengucapan selalu di dahului oleh konsonan nasal yang homorgan dengan konsonan itu. Misalnya, kata Bandung di lafalkan mBandung, kata Depok dilafalkan nDepok, dan kata gopek dilafalkan nggopek. Kemudian dalam pengucapan kata kata seperti lompat, tendang, dan tongkat, akan dilafalkan lo-mpat, te-ndang, dan to-ngkat. Tampak bahwa konsonan nasalnya ikut dalam suku kata berikutnya.
Keunikan yang menjadi sala satu cirri bahasa ini terjadi pada masing masing bahasa, seperti bahasa batak, bahasa jawa,, bahasa ingris, atau bahasa cina. Kalau keunikan terjadi pada sekelompok bahasa yang berada dalam satu rumpun atau satu kelompok bahasa, lebih baik jangan di sebut keunikan, melainka cirri dari rumpun atau golongan bahasa itu.

*      Rasanya Sudah Benar
Suatu saat ada seorang ibu-ibu ingin sekali Pepaya (mungkin ngidam karena sedang hamil muda), dan kebetulan di rumah tidak ada siapa siapa, hanya ada anak angkat baru datang dari Jawa, kemudian si Ibu itu nyuruh anak tersebut untuk membeli pepaya: “Nak tolong belikan Gedang, nih uangnya”, pergilah si Anak tersebut ke warung, dan tidak lama kemudian si Ibu sangat kaget ternyata yang dibelikan oleh anak tersebut sesisir Pisang.  Si anak angkat pun kaget saat di omelin oleh si Ibu karena apa yang dibeli rasanya sudah benar. Setelah tanya sana tanya sini, dan ngomong punya ngomong ternyata si Ibu tidak mengerti bahwa “Gedang” dalam bahasa Jawa berarti “Pisang”, sedang si anak pun tidak mengerti bahwa yang namanya “Gedang” di daerah Sunda berarti “Pepaya”.

*      Baru Pegang Paha
Malam kedua perkawinan Togar, dan Jeng Esthi kembali dinantikan dengan rasa tak sabar oleh Togar. Jam dinding baru menunjukkan pukul 19:00 WIB, Togar segerah mematikan pesawat TV dan mengajak isterinyah masuk kamar. Baru sebelah kaki Jeng Esthi masuk kamar, Togar setengah menyeret isterinya ke tempat tidur. Dengan tergesah gesah dia membuka seluruh pakaian isterinyah dan pakaian sendir. Jeng Esthi agak kelabakan, sambil membantu suaminya melepaskan pakaian dia berkata, “Ojo Kesusu To Mas, Ojo Kesusu.” Togar yang tidak mengerti Bahasa jawa, dengan cepat menyelah, “Bagaimanasih Kau ini, masa baru pegang paha saja kau minta langsung ke susu.” Ojo Kesusu dalam bahasa jawa artinya “jangan terburuh buruh”. (Dari Humor Suku, Hlm.95)

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahasa di katakana Unik karna memiliki ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainya. Sehingga mampu dikatakan bahasa itu unik, karna di setiap daerah atau di setiap kota memiliki ciri khas dengan bahasanya semdiri yang tidak dimilikki oleh daerah lain atau kota yang lain. Tapi dalam bahasa daerah ada yang memiliki dua arti dalam satu kalimat, seperti orang jawa dan orang batak. Dari sinilah kami mengambil kesimpulan bahwa bahasa itu unik.

B. DAFTAR PUSTAKA
1.         Abdul Chaer. 2007. Linguistik Umum. Jakarta. Rineka Cipta
2.         I Dewa Putu Wijana, Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik: Kajian Teori                                dan Analisis. Yokyakarta. Pustaka Pelajar
3.         Abdul Chaer, Leonie Agustina, 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta.                               Rineka Cipta
4. Samsul. 2009. Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli. Websaid.                                                    marskrip.blogspot.com.
5. achmad salamun sh. 2011. Bila orang sunda berinteraksi dengan suku lainnya.                            Websaid. hiburan.kompasiana.com