DOSEN MATA KULIAH
Prof. Dr. H. Kaharuddin, M.Hum
DISUSUN OLEH
Fathur Rahman 1388201020
Risma Mairani 1388201022
Ayu Wahyuni 1388201029
Sahariah 1388201006
STKIP Yayasan
Perguruan Islam Maros
2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr
Wb
Puji syukur atas
kehadirat allah SWT yang telah
memberikan kita nikman iman, dan nikmat kesehatan, sehingga tugas
kelompok kami ini dapat terselesaikan secepat mungkin.
Dalam hal ini kami
sangat berterimah kasih kepada teman teman yang telah memberikan kita semangat
serta memberikan kami motivasi sehingga apa yang kami inginkan dapat
terselesaikan secepat mungkin.
Dalam hal ini saya
menyajikan beberapa contoh contoh agar pembaca tidak terlalu pusing apa yang
dibahas dalam poin tersebut serta memberikan pengertian di setiap pembahasan.
Semoga apa yang
kami telah susun ini dapat membantu pembaca memahami tentang Bahasa Itu Unik
yang berkaitan tentang Linguistik Umum. sehingga pembaca mampu mengaplikasikah
dalam kehidupan sehari hari.
Dan terakhir dari
kami semoga hasil diskusi kami mampu membantu pembaca memahami apa sebenarnya
Bahasa itu dan Kenapa Bahasa itu dikaitkan dengan ke Unikan. Dan semoga upaya
yang telah kami lakukan mendapat kemudahan dari allah SWT. Amin ya rabbal
alamin.
Wassalamu alaikum
Wr Wb.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakan
B. Rujukan
Teori
C. Rumusan
Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BAHASA
B. PENGERTIAN UNIK
C. BAHASA ITU UNIK
D. CONTOH BAHASA ITU UNIK
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
C.
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKAN
Secara sederhana,
bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas
di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat
untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan,
konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai
sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam
dan manusiawi.
Bahasa adalah
sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi,
setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep.
Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau
makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna.
Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna
‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.
Pengertian Unik -
Menurut kamus bahasa indonesia, Unik
adalah tersendiri bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain dan tidak ada
persamaan dengan yang lain. Jadi unik dapat dikatan sebagai sesuatu yang sangat
spesial dan jarang dijumpai.
Unik artinya
mempunyai cirri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh yang lain. Lalu,
kalau bahasa dikatakan bersifat unik, maka artinya, setiap bahasa mempunyai
ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Ciri khas ini bisa
menyangkut sistem bunyi, sistem pembuatan kata, sistem pembuatan kalimat, atau
sistem sistem lainnya. Sala satu keunikan bahasa Indonesia adalah bahwa tekanan
kata tidak bersifat morfmis, melainkan sintaksis. Maksudnya, kalau pada kata
tertentu di dalam kalimat berikan tekanan, maka makna kata itu tetap. Yang
berubah adalah makna keseluruhan kalimat. Umpamanya kalau pada kalimat.
B. RUJUKAN
TEORI
PENGERTIAN BAHASA MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Kerafsm Arapradhipa 2005 :
Memberikan dua pengertian :
- Bahasa : Sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
- Bahasa : Sistem komunikasi yang mempergunakan symbol-simbol vokal.
Memberikan dua pengertian :
- Bahasa : Sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
- Bahasa : Sistem komunikasi yang mempergunakan symbol-simbol vokal.
2. Menurut Torigan (1989 : 4)
Beliau memberikan dua definisi bahasa :
- Bahasa adalah : Suatu sistem yang sistematis barangkali untuk sistem generatif.
- Bahasa adalah : Seperangkat lambang-lambang atau symbol-simbol orbiter.
Beliau memberikan dua definisi bahasa :
- Bahasa adalah : Suatu sistem yang sistematis barangkali untuk sistem generatif.
- Bahasa adalah : Seperangkat lambang-lambang atau symbol-simbol orbiter.
3. Menurut Santoso (1990 : 1)
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
4. Menurut Wibowo (2009 : 3)
Bahasa adalah suatu sistem symbol bunyi yang bermakna yang berarti kualisi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbiter dan konfisional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
Bahasa adalah suatu sistem symbol bunyi yang bermakna yang berarti kualisi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbiter dan konfisional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
5. Menurut Wibowo, Walija (1990 : 4)
mengungkapkan :
Definisi bahasa adalah : komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud dan pendapat kepada orang lain.
Definisi bahasa adalah : komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud dan pendapat kepada orang lain.
6. Menurut Pengabean (1981 : 5) berpendapat
:
Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melepaskan apa yang terjadi pada sistem saraf.
Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melepaskan apa yang terjadi pada sistem saraf.
7. Menurut Soejono (1983 : 01)
Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang penting dalam hidup bersama.
Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang penting dalam hidup bersama.
C.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang
dimaksud dengan Bahasa
2. Apa yang
dimaksud dengan Unik
3. Mengapa
Bahasa dikatakan Unik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bahasa
Pengertian Bahasa -
Menurut kamus bahasa indonesia, Bahasa adalah sistem
lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk
bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri;
B. Bahasa Itu
Unik
Pengertian Unik - Menurut
kamus bahasa indonesia, Unik
adalah tersendiri bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain dan tidak ada
persamaan dengan yang lain. Jadi unik dapat dikatan sebagai sesuatu yang sangat
spesial dan jarang dijumpai.
C. Bahasa Itu Unik
Unik artinya
mempunyai cirri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh yang lain. Lalu,
kalau bahasa dikatakan bersifat unik, maka artinya, setiap bahasa mempunyai
ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Ciri khas ini bisa
menyangkut sistem bunyi, sistem pembuatan kata, sistem pembuatan kalimat, atau
sistem sistem lainnya. Sala satu keunikan bahasa Indonesia adalah bahwa tekanan
kata tidak bersifat morfmis, melainkan sintaksis. Maksudnya, kalau pada kata
tertentu di dalam kalimat berikan tekanan, maka makna kata itu tetap. Yang
berubah adalah makna keseluruhan kalimat. Umpamanya kalau pada kalimat.
D. CONTOH
BAHASA ITU UNIK
Dia Menangkap Ayam
Tekanan di berikan
kepada dia, maka makna kalimat itu
adalah bahwa yang melakukan tindakan menangkap ayam adalah dia, dan bukan orang lain. Kalau tekanan di berikan pada kata menangkap, maka kalimat itu bermakna
yang dilakukan dia bukanlah tindakan lain, melainkan menangkap, bukan mengurung
atau menyembelih. Kalau tekanan di berikan pada kata ayam, maka makna kalimat itu adalh yang ditangkap oleh dia adalah ayam, bukan kucing atau tikus. Hal ini
berbeda dengan bahasa batak atau bahasa ingris, yang tekanan pada kata bersifat
morfemi. Misalnya, dalam Bahasa Batak dan Bahasa Ingris kalau tekanan di
berikan pada suku kata pertama maknanya akan berbeda dengan kalau diberikan
pada suku kata kedua. Perhatikan !
Bahasa Batak
‘bontar
|
‘darah’
|
|
Bon’tar
|
‘putih’
|
‘bagas
|
‘rumah’
|
|
Ba’gas
|
‘dalam’
|
‘hotang
|
‘rotan’
|
|
Ho’tang
|
‘keras’
|
‘hunik
|
‘kunyit’
|
|
Hu’nik
|
‘kuning’
|
Bahasa ingris
‘import
|
‘impor”
|
|
Im’port
|
‘mengimpor’
|
‘insult
|
‘penghinaan’
|
|
In’sult
|
‘menghina
|
‘object
|
‘objek’
|
|
Ob’ject
|
‘berkeberatan’
|
‘permit
|
‘izin’
|
|
Per’mit
|
‘mengizinkan’
|
Sala satu keunikan
bahasa jawa, barangkali, bahwa setiap kata yang dimulai dengan konsonan /b/,
/d/, /g/, /k/, /p/, dan /t/ dalam pengucapan selalu di dahului oleh konsonan
nasal yang homorgan dengan konsonan itu. Misalnya, kata Bandung di lafalkan mBandung,
kata Depok dilafalkan nDepok, dan kata gopek dilafalkan nggopek.
Kemudian dalam pengucapan kata kata seperti lompat,
tendang, dan tongkat, akan
dilafalkan lo-mpat, te-ndang, dan to-ngkat. Tampak bahwa konsonan nasalnya
ikut dalam suku kata berikutnya.
Keunikan yang
menjadi sala satu cirri bahasa ini terjadi pada masing masing bahasa, seperti
bahasa batak, bahasa jawa,, bahasa ingris, atau bahasa cina. Kalau keunikan
terjadi pada sekelompok bahasa yang berada dalam satu rumpun atau satu kelompok
bahasa, lebih baik jangan di sebut keunikan, melainka cirri dari rumpun atau
golongan bahasa itu.
Rasanya Sudah Benar
Suatu saat ada
seorang ibu-ibu ingin sekali Pepaya (mungkin ngidam karena sedang hamil muda),
dan kebetulan di rumah tidak ada siapa siapa, hanya ada anak angkat baru datang
dari Jawa, kemudian si Ibu itu nyuruh anak tersebut untuk membeli pepaya: “Nak
tolong belikan Gedang, nih uangnya”, pergilah si Anak tersebut ke
warung, dan tidak lama kemudian si Ibu sangat kaget ternyata yang dibelikan
oleh anak tersebut sesisir Pisang. Si anak angkat pun kaget saat
di omelin oleh si Ibu karena apa yang dibeli rasanya sudah benar. Setelah tanya
sana tanya sini, dan ngomong punya ngomong ternyata si Ibu tidak mengerti bahwa
“Gedang” dalam bahasa Jawa berarti “Pisang”, sedang si anak pun tidak mengerti
bahwa yang namanya “Gedang” di daerah Sunda berarti “Pepaya”.
Baru Pegang Paha
Malam kedua
perkawinan Togar, dan Jeng Esthi kembali dinantikan dengan rasa tak sabar oleh
Togar. Jam dinding baru menunjukkan pukul 19:00 WIB, Togar segerah mematikan
pesawat TV dan mengajak isterinyah masuk kamar. Baru sebelah kaki Jeng Esthi
masuk kamar, Togar setengah menyeret isterinya ke tempat tidur. Dengan tergesah
gesah dia membuka seluruh pakaian isterinyah dan pakaian sendir. Jeng Esthi
agak kelabakan, sambil membantu suaminya melepaskan pakaian dia berkata, “Ojo
Kesusu To Mas, Ojo Kesusu.” Togar yang tidak mengerti Bahasa jawa, dengan cepat
menyelah, “Bagaimanasih Kau ini, masa baru pegang paha saja kau minta langsung
ke susu.” Ojo Kesusu dalam bahasa jawa artinya “jangan terburuh buruh”. (Dari
Humor Suku, Hlm.95)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahasa di katakana
Unik karna memiliki ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainya.
Sehingga mampu dikatakan bahasa itu unik, karna di setiap daerah atau di setiap
kota memiliki ciri khas dengan bahasanya semdiri yang tidak dimilikki oleh
daerah lain atau kota yang lain. Tapi dalam bahasa daerah ada yang memiliki dua
arti dalam satu kalimat, seperti orang jawa dan orang batak. Dari sinilah kami
mengambil kesimpulan bahwa bahasa itu unik.
B. DAFTAR
PUSTAKA
1.
Abdul Chaer. 2007. Linguistik Umum.
Jakarta. Rineka Cipta
2.
I Dewa Putu Wijana, Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik:
Kajian Teori dan
Analisis. Yokyakarta. Pustaka Pelajar
3.
Abdul Chaer, Leonie Agustina, 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal.
Jakarta. Rineka
Cipta
4. Samsul.
2009. Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli. Websaid. marskrip.blogspot.com.
5. achmad
salamun sh. 2011. Bila orang sunda
berinteraksi dengan suku lainnya. Websaid.
hiburan.kompasiana.com